Tanggal 5 Februari 1947 lalu, HMI lahir sebagai tonggak perjuangan mahasiswa Islam di Indonesia. Tepatnya di Yogjakarta. Di tengah usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Organisasi ini lahir sebagai wajah persatuan Mahasiswa Islam pada saat itu. Gejolak Agresi Militer dan usaha penga mbilalihan Indonesia oleh sekutu , melahirkan organisasi ini 65 tahun lalu, sebagai bentuk usaha mengangkat harkat martabat kita Indonesia sebagai bangsa. Hari ini tepat 65 Tahun yang lalu Himpunan Mahasiswa Islam lahir dari semangat Juang Indonesia.
Ciri utama dari kader HMI adalah pemikirannya yang openminded, sehingga dalam perjalanan perjuangannya, mungkin hanya para Marxis yang menentang keberadaan HMI. Dengan slogan “Bubarkan HMI” , PKI pada saat itu menganggap HMI sebagai lawan ideologis yang utama. Ketika orde lama berakhir dan berganti orde baru, HMI bersama organisasi mahasiswa lainnya ikut mengawal peralihan kepemimpinan, dan membentuk Golongan Karya. Semangat reformis yang mendarah daging, membawa kader HMI ikut serta dalam tiap peristiwa-peristiwa penting negeri ini.
Ciri utama dari kader HMI adalah pemikirannya yang openminded, sehingga dalam perjalanan perjuangannya, mungkin hanya para Marxis yang menentang keberadaan HMI. Dengan slogan “Bubarkan HMI” , PKI pada saat itu menganggap HMI sebagai lawan ideologis yang utama. Ketika orde lama berakhir dan berganti orde baru, HMI bersama organisasi mahasiswa lainnya ikut mengawal peralihan kepemimpinan, dan membentuk Golongan Karya. Semangat reformis yang mendarah daging, membawa kader HMI ikut serta dalam tiap peristiwa-peristiwa penting negeri ini.
Sikap ini pula yang kemudian melahirkan pemimpin-pemimpin baru, semangat-semangat baru. Tokoh-tokoh layaknya Nurcholis Madjid, AM Fatwa, Akbar Tandjung, Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra, Abraham Samad, Dahlan Iskan, Jokowi Widodo adalah sekelumit dari banyaknya kader HMI yang dengan ke-tokoh-annya menginspirasi Indonesia. Selain itu, kentalnya pengabdian terhadap negeri inilah yang menimbulkan semangat untuk tetap berada di jalur visi ; Terbinanya insan akademis ,pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT. Semoga semangat reformasi dan mengabdi yang menjadi dasar ke-Islaman, ke-Indonesiaan, selalu tertanam pada setiap butir semangat para kader.
Yakin Usaha Sampai!
0 Comments