Ketika petang tak gelap
Terlihat kau enggan terlelap
Terjaga disana meski tak gemerlap
Berpendar mengacuhkan kolaps
Dengar bulanku
Teruslah kau pantau isi kalbuku
Terawanglah jiwa dengan pancaran syahdumu
Tetaplah menemani di malam kelabu
Kirimkanlah cerminanmu
Dengarkan bulanku
Purnamamu ingatkanku
Pada sesosok wajah bundar dalam dimensiku
Sabit tajam mu
Merujuk pada kembangan manis senyuman ekslusifnya
Cahaya pendarmu
Menguak cerita sejuta pesona tentang keluguanya
Dengar bulanku
Saat saat yang ku benci
Nyatanya tak dapat ku hindari
Ku relakan kau di kebiri
Oleh gerhana tak berperi
Menyobek sanubari
Hatiku kau kremasi
Mungkin aku akan tetap disini
Berjalan tanpa alas kaki
Melihat tanpa hati
Merasa tanpa nurani
Berfikir tentang semua yang tak hakiki
Dan kau akan tetap disana
Mengalir milyaran tawa
Terus beranak pinak ria
Dalam samudra cintamu denganya
Dengarkan bulanku, dengarkan.
Semarang, 3 September 2013
Sumber: https://www.facebook.com/notes/syaikhu-luthfi-al-baghotayuni/dengar-bulanku/362876290482492
0 Comments