SEMARANG (5/2)_ Himpunan Mahasiswa Islam, disingkat HMI lahir pada 5
Februari 1947 lalu. Dan di tahun 2014 ini, organisasi kemahasiswaan terbesar
dan tertua di Indonesia ini telah berusia 67 tahun, dua tahun lebih muda
daripada hari kemerdekaan Indonesia. Dalam menyambut milad HMI ke 67 ini,
banyak ungkapan dan cara yang dilakukan oleh para kader HMI.
Salah satu cara yang dilakukan kader
HMI Komisariat Dakwah dalam menyambut Milad HMI pada dewasa ini adalah
melakukan membaca al-Qur’an bersama, sebagai refleksi atas perjuangan pendiri
dan tokoh HMI, serta do’a untuk kemajuan HMI, dan bangsa Indonesia yang kian
terperosok.
“Acara pembacaan al-Qur’an ini
dimaksudkan, tentu saja dalam rangka menyambut Milad HMI ke 67. Kami merefleksi
perjuangan para pendiri dan tokoh HMI, dan berdo’a agar HMI tetap jaya dalam
mengawal perjalanan bangsa ini”, tutur Kumarudin, Ketua Bidang Perguruan
Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan (Kabid PTKP) HMI Komisariat Dakwah.
Hal itu juga diungkapkan Ketua Umum HMI Komisariat
dakwah, yaitu Kanda Mokhammad Abdul Aziz, bahwa dengan peringatan Milad HMI yang ke 67 ini, diharapkan
seluruh elemen yang masih peduli dan mencintai HMI untuk bermuhasabah bersama,
sehingga menemukan segala bentuk kekurangan dan kesalahan masa lalu. “Dengan
begitu, kader-kader HMI akan berpikir dan merenungkan apa yang seharusnya
dilakukan saat ini dan d masa yang akan datang,” katanya.
“HMI sebagai organisasi kader harus bisa terus
menjadi kawah candradimuka bagi kader-kader umat dan bangsa yang berpotensi
menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Ini penting, karena maju mundurnya
negara ini tidak bisa dilepaskan begitu saja dengan HMI,” tukas Aziz. Acara yang dihadiri para pengurus dan anggota HMI Komisariat Dakwah itu
termasuk pengurus itu berjalan dengan hikmad. Harapannya, dengan acara ini semangat Qur’ani akan
tumbuh dalam diri kader HMI yang merupakan henerasi Islami pengurus umat.
Oleh: Mufidatun Ni’mah (Wartawan Majalah BuMI)
0 Comments