Subscribe Us

header ads

Mengelola Pariwisata Indonesia


Oleh; Khilyatun Nufus

Pariwisata menjadi salah satu sektor penting bagi Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menduduki peringkat  ketiga dalam penerimaan devisa negara. Bahkan, pada tahun 2010, kepariwisataan telah menyumbangkan dana sebesar 7.603,45 juta dolar Amerika Serikat bagi devisa negara. Hal ini membuktikan bahwa pariwisata merupakan salah satu sumber pemasukan devisa negara. Oleh sebab itu, perlu adanya pengelolaan yang baik agar kontribusinya bagi negara tetap ada.

Sebuah nilai yang lumayan besar bagi sebuah negara. Namun, semua itu kini terasa sia-sia, karena kondisi pariwisata di Indonesia semakin memprihatinkan. Pasalnya, sistem pengelolaan pariwisata di Indonesia sangat minim, bahkan cenderung tidak tertata dengan rapi. Kondisi itulah yang menyebabkan pariwisata di Indonesia tidak lagi terlihat indah.

Dengan minimnya pengelolaan tempat-tempat pariwisata tersebut, telah memberikan dampak yang negatif bagi negara. Sebab, dengan hancurnya tempat pariwisata, menyebabkan menurunnya minat para pengunjung untuk datang ke tempat wisata. Dengan demikian, sumber pemasukan Indonesia juga akan terganggu. Hal itu sangat disayangkan, karena jika dilihat tempat-tempat yang indah di negara ini begitu banyak, namun yang menjadi sorotan hanya tempat-tempat tertentu.

Selama ini perhatian Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata hanya tertuju pada kawasan wisata yang berada di daerah yang sudah dikenal oleh para pelancong, seperti; Bali, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Banten dan Sumatra Barat. Jadi, tidak heran jika kota-kota inilah yang memiliki presentase terbesar mengenai jumlah pelancong yang berkunjung ke Indonesia.

Sementara itu, daerah-daerah yang sebenarnya memiliki tempat-tempat Indah yang cocok dijadikan tempat wisata, tidak tersentuh oleh pemerintah. Padahal, jika kawasan wisata potensial tersebut dikelola dengan baik, maka akan menarik banyak pelancong karena keistimewaan dan keunikan yang dimiliki. Selain itu, problematika kepariwisataan di Indonesia yang lain ialah kurang maksimalnya Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengelola tempat pariwisata yang telah banyak dikunjungi oleh para pelancong. Objek wisata yang ditawarkan masih kurang begitu menarik, sehingga masih banyak pelancong yang kurang berminat untuk berkunjung ke tempat wisata di Indonesia.

Dengan semua potensi yang kini dimiliki Indonesia, diharapkan pemerintah lebih giat lagi dalam mengelola pariwisata Indonesia. Sistem pengelolaan harus benar-benar berjalan dengan baik, agar kedepan pariwisata Indonesia mampu memberikan dampak yang besar bagi kemajuan Indonesia. Terutama dalam menghasilkan devisa negara.

*Penulis adalah peneliti di Lembaga Studi Agama dan Nasionalisme (LESAN) Monash Institute dan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Walisongo Semarang

Post a Comment

0 Comments