Subscribe Us

header ads

Support Perkaderan, Adakan Follow Up KMO

Yunda Lintang Mustika sedang mendengarkan salah satu peserta diskusi yang berpendapat, Kamis (22/02).

Sebagian besar pengurus  HMI Komisariat Dakwah tengah disibukan oleh tugas kampus seperti PPL, KKN dsb. Namun, hal itu tidak menjadikan HMI Komisariat Dakwah menjadi lesu dalam menyelenggarakan agenda-agenda yang ditujukan untuk mengasah kualitas kader.
(Kamis/22/02/2018) HMI Komisariat Dakwah menyelenggarakan Follow Up  dengan materi “Kepemimpinan Manajemen dan Organisasi”. Agenda tersebut sangat menarik antusiasme para kader. Sehingga peserta yang hadir lumayan banyak. Tidak hanya dihadiri oleh komisariat penyelenggara saja. Namun dahadiri juga komisariat lain, misalnya komisariat Iqbal, Komisariat Syariah, Komisyariat Tarbiyah, Komisariat persiapan Febi.
Follow up di selenggarakan pukul 15.30 WIB di halaman masjid kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Yunda Lintang Mustika selaku pemateri dalam follow up menuturkan bahwa  “Indonesia akan terang bukan karena obor besar di ibu kota, melainkan lilin lilin kecil di desa- desa” Terang Lintang mengutip ungkapan dari Moh.Hatta.
Di tengah-tengah asyik berdiskusi, Laili Nuzuli An-Nur mahasiswi semester 2  secara tiba-tiba mengacungkan tangan untuk bertanya kepada pemateri, “Bolehkah perempuan menjadi seorang pemimpin sebuah bangsa atau  negara?”
“Menjadi seorang perempuan tidak menjadi penghalang untuk memimpin sebuah peradaban, sebagaimana sejarah terdahulu mencatat, ibu Megawati pernah menjadi satu-satunya kepala negara yang mewakili perempuan di Indonesia,” jawab Lintangpemateri. (Red: Rofq/01)

Post a Comment

0 Comments