Foto bersama HMI Komisariat Dakwah Walisongo Semarang dengan Kanda Jazuli dan Yunda Ningtyas pasca acara Buka Bersama dan Salat Tarawih berjamaah, Ahad (03/06). |
Semarang - Dalam rangka mengisi bulan Ramadhan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Dakwah Walisongo Semarang memiliki program BUBAR (buka bareng) KAHMI. Program ini secara operasional menjadi program kerja Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota (PPPA) HMI Komisariat Dakwah Walisongo.
Agenda buka bareng KAHMI yang kedua kali ini diadakan dikediaman
Kanda Jazuli dan Yunda Ningtyas, Kelurahan Sumberjurang, Gunungpati, Semarang
pada Ahad (3/6). Ketua Bidang PPPA Diyana mengatakan bahwa selain buka bersama,
agenda ini juga bertujuan untuk mempererat silaturrahim antara pengurus,
anggota, dan alumni HMI Komisariat Dakwah Walisongo.
“Ini adalah salah satu Program Kerja Bidang PPPA periode
kepengurusan 2018-2019. Tujuan kami adalah agar HMI Komisariat Dakwah ke depan
bisa lebih solid lagi. Dengan mengadakan acara ini, kami sangat berharap rasa
kekeluargaan di himpunan semakin kuat, sehingga dapat saling memantik energi
positif untuk kemajuan HMI nantinya,” ujar Diyana.
Sebelum berbuka, acara dimulai dengan khataman al-Qur’an terlebih
dahulu, seluruh anggota dakwah yang hadir membaca juz yang telah dibagi sesuai
dengan data yang sudah dilist dalam group WA HMI Komda. “Dengan diadakan
khataman al-Quran ini, semoga dapat meningkatkan amal shalih di bulan Ramadhan
yang berkah ini,” ujar darah kelahiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Sementara itu, Ketua umum HMI Komisariat Dakwah Walisongo Semarang 2018-2019 Laili Nuzuli Annur atau yang
akrab disapa Ely, dalam sambutannya,
mengatakan bahwa acara ini pertama sekali untuk memperkenalkan kepengurusan
yang baru kepada KAHMI, “Kanda Jazuli dan Yunda Ningtyas”. “Kami mengucapkan
terima kasih kepada Kanda Jazuli dan Yunda Ningtyas untuk kesempatan yang telah
diberikan. Semoga kepengurusan kami ke depan bisa lebih baik lagi,” katanya
sambil memperkenalkan satu persatu para pengurus yang hadir.
Ely berharap agar HMI komisariat Dakwah ini
menjadi organisasi yang progresif dan solid. “Dengan mengadakan acara ini, kami sangat
berharap rasa kekeluargaan HMI komisariat dakwah semakin kuat, sehingga dapat
memantik energi positif untuk kemajuan HMI komisariat dakwah kedepan,”
pungkasnya.
Kanda Jazuli dalam sambutannya sebagai shahibu al-bait mengatakan
bahwa kader-kader HMI harus menjadi pelopor diskusi. “Kader HMI harus menjadi
Mahasiswa yang mempelopori diskusi-diskusi, karena Mahasiswa adalah forum
diskusi, apalagi kader HMI. Bukan malah sibuk memikirkan rakyat, karena
memikirkan rakyat akan ada waktunya tersendiri, jika hanya sebagai pengetahuan
semata tidak apa, akan tetapi kader HMI harus memperbanyak forum diskusi untuk
meningkatkan kualitas diri,” ujarnya.
Kanda Jazuli memberikan pesan kepada HMI Komisariat Dakwah Walisongo Semarang, Ahad (03/06). |
Yunda Ningtyas menceritakan suka dukanya menjadi aktivis dan akademisi, terutama saat menjadi komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang hingga saat ini. Selain kemampuan dan keunggulan yang mesti dimiliki, kader HMI harus meningkatkan spiritualitas. Menurutnya, do'a menjadi senjata orang Islam. Yunda Ning menceritakan bagaimana kekuatan do'a yang selalu melepaskannya dari ujian dan cobaan dalam pengalaman hidupnya. "Kita jangan sampai lupa berdoa. Kekuatan doa itu luar biasa. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berdoa dan Allah mengabulkan," ungkapnya.
Acara diakhiri dengan buka bareng dan ramah tamah. Seluruh hadirin
menyantap hidangan yang telah disediakan oleh shahibul bait yang merupakan
masakan spesial Kanda Jazuli dan dibantu ketua umum HMI Komisariat Dakwah
Walisongo Semarang Ely dan Bang Mail sebagai demisioner bidang PTKP. Setelah
selesai berbuka, agenda dilanjutkan dengan Shalat Maghrib berjamaah dan Shalat
Tarawih berjamaah yang dipimpin oleh kanda Jazuli dan Bayu Anggara sebagai
Bilal dan Kultumnya. (Red: Bayu Anggara) .
0 Comments