Subscribe Us

header ads

Dikusi Keperempuanan Bersama Dosen Muda Senior Komda


Hmidakwahwalisongo.or.id, SEMARANG-Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Dakwah mengadakan diskusi tentang keperempuanan bersama Ayunda Mukoyimah M, Sos di Sekretariat HMI Korkom Walisongo Semarang, Senin (28/01).
Ayunda Mukoyimah adalah dosen muda sekaligus pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum HMI Komisariat Dakwah periode 2013-2014 di bawah kepemimpinan Kakanda Mokhamad Abdul Aziz (Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah Periode 2013-2014).
Diskusi tersebut dihadiri kurang lebih 20 Mahasiswa yang berasal dari berbagai Komisariat. Tema pokok diskusi kali ini adalah tentang “Protoype Perempuan Karier: Tantangan atau Peluang”.
Ayunda Mukoyimah yang juga pernah menjadi aktivis gender, menjelaskan bahwa untuk menjadi perempuan karier itu susah-susah gampang. Walaupun dulunya dia sangat ingin memperjuangkan kesetaraan anatara laki-laki dan perempuan namun pada akhirnya dia tersadar ketika membaca buku kisah orang hindu yang bernama Fandang Syifa.
"Dalam tulisannya itu, ia mengatakan bahwa perempuan harus menerima fitrahnya sebagai wanita, tak melulu yang namanya public harus setara, tapi bagaiaman sifat feminism itu bisa di bawa ke public, dan mewarnai lini public tanpa harus. Perempuan harus menjaga fitrihnya (ranah domestik). Mampu hidup di ranah publik dan domestik,” kata Ayunda Mukoyimah.
Dia menambahkan bahwa tantangan perempuan berkerja sangat dilematis. “Dalam kehidupan sehari-hari saya yang dipandang sebagai perempuan karier menjadikan peluang di ranah publik (dosen) merupakan peluang bagi saya, sedangkan tantangannya adalah saya harus kembali kepada ranah domestik,” ujar ayunda berdarah Rembang itu.
Di sela-sela liburan semesteran, HMI Komisariat Dakwah memang sengaja tetap eksis melaksanakan agenda diskusi yang dilaksanakan oleh Kabid Pemberdayaan Perempuan demi memberikan wadah kepada kader-kader HMI terkhusus yang masish stay di Semarang agar tetap bisa diberadayakan.
Menurut Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah Walisongo Laily Nuzuli Annur, diskusi yang diadakan oleh Bidang Pemberdayaan Perempuan dengan tema tersebut sangat menarik dan di harapkan bisa memantik semangat perempuan untuk tidak hanya terkungkung pada ranah domestic saja tetapi juga bisa go publik.
"Perempuan saat ini mengalami tantangan yang lebih kompleks ditengah badai globalisasi, sehingga peran perempuan di ranah publik sangat diperlukan. Karena itu diskusi ini menjadi penting" Kata Laily.
Selain itu, Ayunda Mukoyimah juga menuturkan bahwa “Pengkaderan saya di HMI memberikan imbas yang sangat baik saat saya bekerja diranah publik (Red: Dosen), pint terpentingya adalah manfaatkan perkaderan kalian dengan baik. Jangan pernah menyia-nyiakan waktu” pungkasnya.
Diskusi kali ini diakhiri dengan sesi foto bersama Ayunda Mukoyimah bersama dengan peserta diskusi dan acaara berjalan dengan khidmat.(Red; Lili)

Post a Comment

0 Comments