Semarang-HMI Komisariat Dakwah kembali mengadakan
diskusi, kali ini mengangkat tema tentang "Peran Pemuda dalam Kontestasi
Pemilu 2019" dengan mendatangkan Pemateri Kakanda Kumarudin S,Sos, pemuda
sarjana sekaligus mahasiswa pascasarjana uin syarif hidayatullah Jakarta. Dia juga pernah memiliki jabatan strategis di
HMI sebagai Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah Periode 2014-2015 (Sabtu, 02/02).
Diskusi kali ini diadakan di kampus hijau
UIN Walisongo dengan peserta yang membeludak, karena saking antusiasnya dengan
materi sekaligus pemateri. Diskusi diawali dengan perbincangan ringan pemateri
dengan audiens sambil menunggu yg lain datang.
“Sebagai pemuda kita sebagai pemuda tidak
boleh kehilangan idealismenya, dan tentunya kita punya peran penting dalam pemilu
17 april 2019 mendatang. Ketika pemuda hilang idelismenya, maka ia bagaikan sampah yang tak
ada harganya," ujar Kanda Kumarudin.
Selain itu, Kakanda Kumarudin juga menjawab
pertanyaan dari salah satu peserta tentang bagaimana cara membaca fenomena
politik Indonesia saat ini. Melalui beberapa sikap yaitu keberpihakan dengan jelas, memahami
analisis wacana dengan baik dan menguasai konsep 4 pilar demokrasi.
Ketua umum HMI Komisariat Dakwah Laili
Nuzuli Annur berharap, semoga dengan terlaksananya diskusi kepemudaan ini dapat
membuka cakrawala generasi bangsa yaitu pemuda pemudi Indonesia untuk lebih
peka lagi terhadap kondisi pemerintahan saat ini.
"Kami berharap, semoga diskusi
kepemudaan menjelang pemilu ini para pemuda dapat tercerahkan yang tadinya
ingin golput datang ke tps untuk mencoblos, karena satu suara dapat menentukan
siapa pemimpin kita" pungkas Laili dengan senyum ramahnya.
Pesan terakhir yg di sampaikan oleh Kanda
Kumar adalah pemuda harus bisa mengawal pemilu kali ini agar luber jurdil
sehingga terpilihlah pemimpin yang dapat
menjadikan perbedaan pendapat sebagai aset kekayaan dan mampu menggunakan
bahasa-bahasa universal.
Diskusi berakhir dengan canda tawa
pemateri dan peserta karena guyonannya, dan dilanjut dengan sesi foto bersama
0 Comments