Hmikomdawalisongo — HMI Komisariat Dakwah Walisongo
mengadakan training keprotokoleran. Training Keprotokoleran ini merupakan
Program Kerja Sekretaris Umum Komda yang bekerjasama dengan Sekretaris Umum
Kohati Dakwah dan bertempat di Graha Bina Insani lt. 2 (13/2).
Training keprotokoleran ini dikemas dengan sederhana
(kasual) namun tidak meninggalkan esensi dari pelatihan tersebut. Karena dalam
pelatihan keprotokoleran ini pengurus mendatangkan pemateri yang kompeten
dibidang keprotokoleran yakni Kanda Doddy Tirta S.E. Beliau adalah seorang
penyiar radio 103.8 BSP Radio Pekalongan.
Diskusi ini bertemakan “Training
Keprotokoleran : Perspektif Penyiaran” , tema ini diangkat oleh Sekretaris
Umum HMI Komda Bayu Anggara Marger Sekretaris
Kohati Siti Rohma karena melihat kebutuhan yang harus dimiliki kader HMI dalam
membawakan acara dalam sebuah kegiatan.
Dsikusi di awali dengan perkenalan diri para kepada Pemateri
Kanda Dodi Tirtana S.E, Dodi adalah seorang pemuda luar biasa yang berprofesi
sebagai Penyiar radio di Pekalongan dan pembisnis ulung. Kini juga tengah
menempuh pendidikan Magister di Universitas Diponegoro.
“Kami sengaja mengundang pemateri yang sangat luar biasa
ini, terkhusus karena ini menyangkut kebutuhan kader Komisariat dakwah. Semoga
Agenda kali ini bisa memberikan manfaat bagi para Kader” pangkas Bayu Anggara.
Dodi memberikan pengarahan dan materi dari dasar-dasar
pengetahuan seputar penyiaran dan MC. Seorang penyiar dan Mc harus memiliki
Erpersonality atau kepribadian dalam penyiaran sehingga memiliki vocal audio
yang bagus.
“Kunci berani berbicara adalah berlatih, berlatih, dan
berlatih. Setelah itu bisa kita iringi dengan tehnik brighting agar terlihat
lebih menarik,serta belajar mengatur pengolahan nafas,” Ujar Dodi.
Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah Laily Nuzuli Annur sangat
mengapresiasi agenda tersebut.
“Harapan saya semoga peserta pelatihan mampu mengetahui
dasar-dasar pengetahuan seputar keprotokoleran dan bagaimana cara membawakan
acara (menjadi pembawa acara) dengan baik dan benar” Kata Laily.
Diakhir sesi Kanda Dody memberikan pesan kepada para peserta
bahwa seorang penyiar harus memiliki disiplin yang tinggi agar tercipta totalitas
dalam bersinergi.(Red; Bayu Anggara)
0 Comments