Generasi Muda dan Perannya di Era digitalisasi

      Pemuda merupakan sekelompok generasi baru yang memiliki peran sentral dalam proses pembangunan suatu bangsa, karena pemuda merupakan Sumber Daya Manusia yang paling berpengaruh baik di masa sekarang maupun masa yang akan akan datang. Bangsa Indonesia yang besar merupakan sebuah anugerah yang tidak bisa lepas dari jerih payah perjuangan para pahlawan terdahulu. Setelah terlewat ratusan decade yang menjarah, indonesia kini telah berada diantara masa-masa merdeka yang tidak hanya memerdekakan suatu negara melainkan juga bangsanya sendiri mulai dari pemikiran, tindakan juga perlakuan. Hal ini kemudian membawa kita untuk berfikir lebih jauh tentang urgensi pemuda dalam meneruskan kemerdekaan suatu bangsa sebagai bentuk pengabdian terhadap bangsa itu sendiri.

     Pemuda bisa dikatakan sebagai Agent Of Change, dimana ia memiliki andil dalam perubahan suatu bangsa. Sejak berdirinya indonesia, pemuda sangat berpengaruh dan memiliki posisi yang cukup serius pada masa-masa perjuangan kemerdekaan indonesia. Sejarah mencatat, sejak indonesia di jajah selama kurun waktu tiga abad lamanya, pemuda menjadi faktor utama dari kebangkitan indonesia setelah sejumlah pemuda mendirikan organisasi-organisasi kepemudaan nasional. Sehingga perjuangan yang awalnya bersifat kultural kemudian beralih menjadi perjuangan yang membawa isu-isu nasionalisme dengan lebih mengedepankan diplomasi politik. Hal ini tentu saja membawa perubahan positif terhadap keterpurukan yang dialami oleh indonesia saat itu. Sehingga kekuatan yang diberikan oleh pemuda kala itu memberi makna tersendiri terhadap isi sumpah pemuda sebagai pernyataan yang digelorakan atas dasar tekat besar para pemuda dalam memerdekakan indonesia.

     Peran pemuda selalu dikaitkan dengan perubahan yang terjadi pada suatu bangsa karena produktifitas pemuda yang senantiasa terikat dengan bagaiamana eksistensi bangsanya. Tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia, generasi muda adalah suatu tonggak bagi pembangunan bangsa indonesia. Keberhasilan yang dilahirkan oleh suatu negara bisa dilihat dari kualitas bangsanya. Sehingga pemuda memiliki peran yang sangat besar bagi perubahan-perubahan sosial di lingkungannya, itulah mengapa pemuda sering disebut dengan Agent Of Change. Sebagai agen perubahan, dengan sikap kritis dan semangatnya, pemuda memiliki kekuatan yang lebih dalam mempengaruhi serta memotivasi lingkungannya untuk melakukan suatu gerakan perubahan sosial yang bisa saja tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat. Hal ini pula yang mendasari pernyataan bahwa pemuda sebagai generasi penerus bangsa, karena yang menentukan kemajuan bangsa indonesia di masa yang akan datang adalah bagaimana peran pemudanya melalui berbagai perubahan positif yang dilakukan.

     Selain menjadi agen perubahan, pemuda juga bisa dikatakan sebagai agen pembangunan. Dalam artian, bahwa pemuda memiliki peran yang cukup serius dalam upaya menciptakan pembangunan suatu bangsa di berbagai bidang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab pemuda dalam menjaga eksistensi bangsa indonesia dalam skala internasional. Dengan begitu, indonesia akan senantiasa menciptakan citra positif di mata dunia. Bahkan agen perubahan disini bukan hanya sebatas pembangunan fisik maupun non fisik saja, melainkan juga menyangkut kemampuan pengembangan potensi generasi muda lainnya. Untuk itu sangat di perlukan adanya upaya sehingga bagaiamana potensi dan produktifitas yang dimiliki oleh generasi muda dapat di kembangkan secara matang demi mencapai tujuan pembangunan indonesia yang optimal dan menyeluruh baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Generasi muda dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya memberi peluang besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Pemuda selalu diikutsertakan sebagai salah satu aktor pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa,  pemuda berarti menanggung harga dan martabat bangsa di kanca internasional, dalam mempertahankan persaingan dan identitas bangsa.

      Dalam upaya pembangunan bangsa indonesia, pemuda dapat melibatkan kekuatan teknologi untuk memberikan perubahan serta gebrakan baru dalam pembangunan bangsa indonesia. Masyarakat indonesia dalam konteks perkembangan teknologi informasi kini telah memasuki kategori masyarakat yang berbudaya digital. Fenomena ini tentu saja tidak lepas dari semakin masifnya perkembangan media digital. Era digital sendiri merupakan era dimana hampir segala sesuatu yang mencangkup tatanan hidup masyarakat kini melibatkan teknologi. Dengan adanya transformasi digital inklusi sebagai bentuk inovasi pemberdayaan masyarakat dibidang tekonologi merupakan suatu strategi yang sangat relevan jika dikaitkan dengan proses pembangunan bangsa oleh generasi muda. Dimana hal ini menjadi pijakan awal generasi indonesia menjadi generasi yang mampu bersaing dengan era digitalisasi. Sehingga bibit-bibit generasi muda dapat terlibat langsung dalam pemanfaatan digital secara bebas dan menyeluruh sebagai wadah dalam mengembangkan kualitas diri di bidang teknologi.

    Generasi muda diharap  mampu terus memberikan performa terbaik dalam upaya pengembangan dirinya, serta berperan aktif dalam memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh bangsa indonesia ke seluruh dunia. Karena kemajuan suatu bangsa tergantung dari kesiapan generasinya dalam memanfaatkan peluang yang ada. Oleh karena itu di era dirupsi ini ide serta gagasan kreativitas dari generasi muda dapat memberi perubahan terhadap setiap sistem struktur yang sudah ada. Maka dari itu di tengah kemudahan ini, pemuda di tuntut untuk semakin konsisten dalam menonjolkan potensi serta kualitas dirinya dalam upaya pembangunan bangsa indonesia yang lebih baik. Contohnya seperti yang sedang gencar dilakukan oleh beberapa diantara konten kreator untuk mengenalkan indonesia di kanca internasional, salah satunya “Wanderland Indonesia” yang merupakan sebuah karya yang di terbitkan oleh pemuda asal indonesia dalam kanal youtubenya, Alffy Rev beberapa bulan yang lalu. Karya yang bertajuk “Wanderland Indonesia” merupakan karya yang memang telah disusun dengan menampilkan ragam budaya indonesia, mulai dari lagu daerah, pakaian adat, hingga rumah adat dari beberapa provinsi di indonesia. Dalam hal ini secara tidak langsung karya tersebut menjadi sarana dalam upaya memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki oleh indonesia kepada Dunia. Dalam pemahaman lain bahwa “Wanderland indonesia” merupakan salah satu bentuk pembangunan lensa diplomasi budaya di era digital bagi indonesia di kancah internasional.

 

Aldhania Uswatun Hasanah, Kader HMI Komisariat UIN Walisongo Semarang