Pola hidup sehat adalah gaya hidup yang memperhatikan segala aspek kondisi kesehatan. Mulai dari aspek makanan dan minuman yang dikonsumsi, juga perilaku kita sehari-hari. Baik itu menghindarkan dari segala hal yang bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit bagi tubuh kita. Kesehatan adalah dambaan kita semua. Untuk hidup sehat tentunya kita akan menjalankan aktivitas rutin dengan memerhatikan pola hidup sehat.
Kekayaan lahir dan batin tidak akan ada artinya bila kita masih terjebak dalam kondisi atau situasi sakit, baik itu karena virus penyakit atau pun ka- rena tingkah polah kita yang tidak memerhatikan kondi- si badan. Pola hidup sehat selalu berhubungan dengan faktor makanan yang menyehatkan serta menjauhkan dari pola makanan tidak sehat yang ke depannya akan menyebabkan hari-hari kita menjadi sakit karena timbulnya penyakit.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang paling mengutamakan kesehatan, namun dalam mencapai keinginannya untuk mendapatkan kesehatan itu, justru gaya hidup di abad ini sangatlah mengerikan, yaitu semakin bergantung dengan penyediaan makanan yang serba cepat atau siap saji. Pilihan makanan ini disebabkan makin mudahnya akses konektivitas dan menyebabkan kurangnya aktivitas fisik. Gaya hidup seperti ini sepertinya tidak dapat dihindari. Jeleknya lagi, perubahan gaya hidup manusia modern pada dewasa ini diperparah dengan berkurangnya kualitas lingkungan hidup di tempat tinggalnya.
Hal yang paling mendasar untuk menjalankan pola hidup sehat adalah dengan mengubah pola pikir supaya hidup mau serius mencanangkan hidup sehat. Setidaknya mesti memiliki komitmen untuk menjalankan pola hidup sehat dan praktiknya, seperti pada sisi agama yakni dengan mencari orang atau sosok yang benar-benar mampu sebagai teladan dan mampu memotivasi, mau menyadarkan pentingnya hidup sehat.
Seperti halnya kepintaran atau kecerdasan, kesehatan pun membutuhkan kemampuan supaya bisa serius, agar memiliki tubuh yang sehat, bugar serta prima. Kemampuan ini artinya akan menyesuaikan dengan jenis kelamin pria atau wanita, pekerja kantor atau ibu rumah tangga, usia dan sebagainya. Guna menambah pengetahuan misalnya, dengan rajin mengunjungi acara-acara seminar kesehatan atau berlatih dan mendatangi berbagai klub kebugaran. Gaya hidup sehat dibentuk oleh lingkungan. Apabila Kita ingin menukar gaya hidup harus dimulai dari lingkungan. Dengan mengubahnya berarti Kita akan memiliki banyak teman untuk berkomitmen menerapkan hidup sehat. Ada baiknya juga untuk mulai serius dan tegas, misalnya membatasi makanan yang digoreng, mengurangi minum yang mengandung gula, kopi, beralkohol, yang dapat memberikan efek yang negatif.
Tekadkan dalam diri Kita untuk mengonsumsi makanan sehat, sebaiknya konsumsi sayuran dan buah sebagai menu wajib yang sangat membantu mencegah penyakit. Bila diperlukan sebaiknya menyertakan suple- men sebagai tambahan untuk membantu memenuhi nutrisi yang kurang di dalam tubuh. Hal ini lebih bijaksana bila Kita konsultasikan kepada ahli gizi atau dokter keluarga kita.
Lalu ada beberapa hal mendasar untuk menopang pola hidup sehat yang dapat kita upayakan, yaitu pola makan yang seimbang, istirahat, olahraga, bebas dari zat adiktif, dan spiritualitas yang sehat. Memang masih banyak faktor yang tidak dapat Kita upayakan sendiri dengan maksimal, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan. Misalnya, polusi, serangan radikal bebas, limbah in- dustri, dan trace mineral dari sum- ber makanan. Namun dengan pola hidup sehat yang dapat Kita upayakan sendiri, hasilnya akan meminimalkan dampak buruk dari kungkungan lingkungan yang tidak sehat terhadap diri Kita. Setidaknya, Kita akan memiliki cukup daya tahan terhadap serangan mereka.
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) dijabarkan sebagai 13 pesan dasar yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap pendu- duk untuk medapatkan pola makan yang sehat dan seimbang.
Olahraga
Sesuai dengan ciri pada kehidupan adalah gerak, maka gerak adalah kehidupan itu sendiri. Pada rutinitas kuliah seringkali membuat kita tidak bergerak selain gerakan yang dilakukan oleh sebagain umum mahasiswa. Mahasiswa terkurung di meja belajar dalam ruangan ber-AC selama 48 jam seminggu, minim gerakan tubuh yang berarti dan cenderung tegang seiring ketegangan otak yang dipacu berpikir.
Dalam keadaan seperti ini sangat mungkin terjadi tiba-tiba kita terserang kram otot, nyeri sendi, berkunang-kunang, dan mendadak sangat lunglai kehilangan tenaga di tengah-tengah aktivitas rutin. Ini merupakan suatu tanda bahwa tubuh kekurangan oksigen yang mengangkut darah ke otak dan untuk bersirkulasi ke seluruh jaringan tubuh. Mungkin kita merasa bahwa kitaa sehat walafiat, tidak mengidap suatu penyakit tertentu. Tetapi cobalah ingat kapan terakhir kali kita melakukan kegiatan aktivitas olahraga atau latihan fisik?
Kita pasti pernah mendengar istilah “mensano in corporesano” yang artinya di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Istilah itu bukan sekadar ucapan belaka, memang benar adanya jika Kita memiliki tubuh yang sehat Kita pasti memiliki jiwa yang lebih tenang dan pikiran yang lebih fokus karena tak ada masalah di dalam tubuh. Inilah hubungan dari kenyataan betapa pentingnya olahraga bagi kebugaran tubuh kita. Bugar berarti tubuh berada dalam kondisi puncak, pada setiap aspek. Sebaliknya, bila kita kurang bugar dan kekurangan energi, sekadar berdiri saja dapat merupakan kegiatan yang melelahkan. Dalam keadaan bugar, berarti kita bebas beraktualisasi, bebas bergerak, dan bisa menjadi yang kita kehendaki dari segi fisik, mental, dan spiritual.
Dalam kaitan menjadi bugar, olahraga memegang peranan penting dan selalu banyak manfaatnya. Bila Kita merasa lebih baik setelah berolahraga, Kita pun akan terlihat lebih baik dan akan berfungsi lebih efisien sehingga akan menghasilkan kepercayaan diri lebih besar. Misalnya, bagaimana mau percaya diri bila baru berjalan sedikit saja sudah harus terpincang-pincang lantaran nyeri sendi. Atau, baru berbicara sebentar di hadapan forum rapat sudah terengah-engah kehabisan napas.
Jadi, bila Kita telah lama tidak berolahraga, mulailah merancang program latihan sesuai kebutuhan. Jangan memaksakan diri melampaui batasan atau dipaksa oleh nafsu untuk segera melakukan tugas yang lebih berat. Berolahragalah sesuai ritme Anda dan harus dirasakan menyenangkan bagi diri Anda.
Setelah itu, pilih waktu yang tepat yaitu di pagi hari atau sore hari, namun apabila kondisi siang hari tidak memungkinkan maka berolahraga di malam hari, namun pilih tempat yang berada di indoor (di dalam ruangan), agar terhindar dari dinginnya udara malam hari dan CO2 yang lebih di malam hari.
Dan satu lagi jangan pernah lupa, bahwa berolahraga sangat asyik dan seru apabila dilakukan bersama-sama apakah dengan teman, keluarga, atau pun dengan orang terdekat kita. Dengan demikian manfaat olahraga termasuk juga untuk kesehatan sosial kita.
0 Comments